Bisnis.com, JAKARTA— Saham Asia bergerak naik hingga hari keempat seiring penguatan saham Jepang setelah yen melemah dan pesanan produk mesin negara itu di bawah prediksi pengamat.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 134,34 pada pukul 09.06 waktu Tokyo atau pukul 07.06 WIB hari ini, Selasa (13/8/2013), sebelum pasar buka di China dan Hong Kong. Indeks Topix Jepang naik 1,3% setelah pesanan terhadap produk mesin anjlok 2,7% atau lebih dalam dari prediksi pengamat. Sedangkan nilai kontrak pada Indeks Standard & Poor’s 500 sedikit berubah.
Laporan yang yang akan diumumkan pekan ini diduga akan mendorong kinerja ekonomi global. Penjualan sektor ritel AS kemungkinan menanjak hingga bulan keempat pada Juli, sementara itu produk industri di kawasan euro naik ke level tertinggi sejak 2011 pada Juni, menurut hasil survei yang dilakukan Bloomberg kepada para ekonom.
Sebuah laporan yang akan dikeluarkan besok kemungkinan akan memperlihatkan pertumbuhan ekonomi zona euro untuk pertama kalinya dalam tujuh triwulan.
“Pemain pasar sangat sensitif terhadap data saat ini,” ujar Ravi Bharadwaj, senior market analyst pada Western Union Business Solutions sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (13/8/2013).
Menurutnya, ekspektasi yang kuat dipastikan membantu peguatan dolar AS.
Yen melemah 0,4% menjadi 97,27 per dolar AS hari ini atau terus melemah hingga hari kedua. Nilai tukar itu terdeprisiasi setelah laporan pemerintah yang dikeluarkan kemarin, Senin (12/8), menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara itu pada triwulan kedua di bawah perkiraan para ekonom. (ltc)