Bisnis.com, JAKARTA— Saham Asia, di luar Jepang, bergerak naik didorong oleh melejitnya saham perusahaan properti dan perusahaan komoditas China.
Sedangkan saham Jepang dilaporkan anjlok setelah pertumbuhan di negara dengan kekuatan ekonomi nomor tiga dunia itu melambat di luar perkiraan.
Perusahaan pemasok bahan mentah memimpin kenaikan harga saham pada indeks saham regional tersebut. Saham BHP Billiton Ltd. (BHP) melejit 2,4% di bursa Sydney. Hal yang sama juga dialami saham China Resources Land Ltd. yang naik 1,8% di tengah spekulasi bahwa pemerintah akan mengendorkan larangan atas sejumlah perusahaan meningkatkan dana mereka melalui penjualan saham.
Saham Bridgestone Corp., produsen ban terbesar Jepang melejit 4,2% setelah meningkatkan perkiraan keuntungan setahun penuh.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang, naik 0,8% menjadi 443,70 pada pukul 12.52 waktu Hong Kong atau pukul 11.52 WIB. Sembilan dari 10 kelompok industri pada indeks tersebut naik. Indeks Shanghai Composite (SHCOMP) yang saat ini tercatat memiliki valuasi terendah di antara 10 pasar saham terkemuka dunia, menguat 1,3%.
“Paruh kedua tahun ini akan menguntungkan pasar China karena ekspektasi melambat,” ujar Daphne Roth, head of Asia equity research pada ABN Amro Private Bank sebagimana dikutip Bloomberg, Senin (12/8/2013).