Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Perkirakan Rupiah Masih Akan Tertekan Pekan Ini

Bisnis.com, JAKARTA— Meskipun pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mulai ditransaksikan menguat, tetapi analis memprediksi rupiah masih akan tertekan pada pekan ini.

Bisnis.com, JAKARTA— Meskipun pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mulai ditransaksikan menguat, tetapi analis memprediksi rupiah masih akan tertekan pada pekan ini.

Analis PT Megagrowth Futures Wahyu Laksono mengatakan pelemahan tersebut disebabkan kondisi makroekonomi Indonesia yang tidak kondusif saat ini.

Sementara itu, kondisi ekonomi AS mulai menunjukkan pemulihan. Sehingga dia memperkirakan investor kembali melirik Amerika untuk investasi. Dan hal tersebut memperkuat posisi nilai tukar dolar AS.

Pelemahan, lanjut dia, juga tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi terhadap sebagian besar mata uang di negara berkembang.

“Data ekonomi kita sedang tidak bagus. PDB meleset, inflasi juga tinggi. Sedangkan di AS mulai pulih, jadi ada pelarian aset kembali ke AS, dan rupiah tetap akan melemah,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (5/8/2013).

Pada pekan ini, dia memprediksi rupiah akan bergerak pada kisaran Rp10.200-Rp10.400 per dolar AS.

“BI dan pasar modal memang libur di Indonesia, tetapi pasar valas di luar masih aktif. Jadi saya perkirakan rupiah berpotensi bergerak ke Rp10.400 pada pekan ini,” tambahnya.

Untuk menjaga nilai tukar rupiah, Wahyu menilai Bank Indonesia perlu melihat relativitas outlook kedepannya. Dia juga menilai yang lebih penting saat ini adalah stabilisasi rupiah.

“Sebenarnya jika rupiah melemah tidak masalah sepanjang pergerakannya stabil. Tidak terlalu lemah. Kalau pun menguat juga tidak akan bagus jika terlalu kuat. Yang penting itu stabil,” tuturnya. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper