Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Express Group Semester I/2013 Melejit 54%

Bisnis.com, JAKARTA-- Pengelola layanan trasportasi darat PT Express Transindo Utama Tbk membukukan laba bersih Rp60,5 miliar pada semester I/2013, melejit 54% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu Rp39 miliar.Total pendapatan

Bisnis.com, JAKARTA-- Pengelola layanan trasportasi darat PT Express Transindo Utama Tbk membukukan laba bersih Rp60,5 miliar pada semester I/2013, melejit 54% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu Rp39 miliar.

Total pendapatan yang diperoleh perseroan pada 6 bulan pertama tahun ini mencapai Rp331,3 miliar, naik 40% dibandingkan dengan tahun lalu Rp237 miliar. Adapun, laba mencapai Rp107 miliar, meningkat 37% dibandingkan dengan realisasi pada periode sama 2012.

David Santoso, Direktur Keuangan Express Group, mengatakan kinerja keuangan khususnya perolehan laba bersih pada semester I/2013 melebihi ekspektasi sebesari Rp59 miliar, seiring dengan keberhasilan strategi ekspansi dan efisiensi serta peningkatan layanan.

"Dari sisi kontribusi, segmen taksi reguler mencapai 84%, sisanya dari usaha transportasi bernilai tambah yang didominasi oleh kendaraan limusin di Bali, Lombok, Bandung dan Jakarta," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (4/8/2013).

Dia menambahkan, armada taksi reguler Express yang beroperasi hingga saat ini sebanyak 8.800 unit, dan ditargetkan mencapai 10.035 unit pada akhir tahun ini. “Tahun ini kami menargetkan mampu menambah armada reguler sebanyak 2.000 unit,” imbuhnya.

Untuk tahun ini, perseroan menargetkan penambahan lima pool baru di area Jadetabek, di mana lokasi tiga pool telah ditentukan dan dua pool lainnya masih dalam tahapan penjajakan. Express Group juga memiliki beberapa pool di wilayah lain yaitu di Bali, Lombok, Medan, Surabaya, dan Semarang.

Berkaitan dengan tarif baru yang ditetapkan Express Group, David menjelaskan hal tersebut tidak mempengaruhi keuangan perseroan.

Hal ini karena Express menerapkan skema kemitraan dengan pengemudi, sehingga penetapan tarif baru semata-mata untuk menyesuaikan pendapatan pengemudi dan mempertahankan kesejahteraan individu setiap mitra pengemudi. Adapun, Setoran mitra pengemudi kepada perseroan nilainya masih tetap dan tidak ikut dinaikkan.

“Kami tetap akan fokus pada peningkatan layanan untuk pelanggan. Kami yakin dengan konsistensi ini, ke depan kinerja keuangan perseroan terus meningkat, apalagi bisnis taksi di Indonesia masih sangat potensial,” jelas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper