Bisnis.com, JAKARTA—Produsen kertas PT Suparma Tbk (SPMA) mencetak laba bersih Rp22,83 miliar sepanjang semester I/2013 atau meroket 208,04% dari realisasi periode yang sama tahun lalu Rp7,41 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan di Bisnis, Senin (29/7/2013), laba per saham dasar meningkat 200% dari Rp5 menjadi Rp15.
Meroketnya laba bersih itu disokong peningkatan penjualan bersih sebesar 7% dari Rp642,25 miliar menjadi Rp681,67 miliar.
Meski beban pokok penjualan naik dari Rp551,61 miliar menjadi Rp570,39 miliar, perseroan mampu mencetak pertumbuhan laba kotor 22,7% menjadi Rp111,27 miliar.
Di sisi lain, Suparma mengalami penurunan rugi selisih kurs rupiah sepanjang 6 bulan pertama tahun ini sebesar 32,6% menjadi Rp13,3 miliar.
Seiring dengan itu, laba sebelum beban pajak meningkat drastis dari Rp9,8 miliar menjadi Rp30,61 miliar.
Beberapa produk yang dijual Suparma di antaranya coated duplex board, uncoated duplex board, writing and printing paper, samson kraft paper, wrapping kraft, ribbed kraft, laminating sandwich, newsprint, pe laminating kraft, manifold paper, m.g. paper, hand towel, hingga kertas tisu.