Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Bursa (26 Juli): Ada 4 Topik Patut Dicermati

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan pasar modal di Indonesia, tentu tidak terlepas dari kondisi makroekonomi baik di dalam maupun luar negeri. Berikut ringkasan berita yang bisa Anda cermati hari ini, Jumat (26/7/2013): 

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan pasar modal di Indonesia, tentu tidak terlepas dari kondisi makroekonomi baik di dalam maupun luar negeri. Berikut ringkasan berita yang bisa Anda cermati hari ini, Jumat (26/7/2013): 

  • Nilai Tukar 

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot diperdagangkan pada level Rp10.301 per dolar AS, terendah dalam 4 tahun terakhir. Sementara itu, berdasarkan Jakarta  Interbank Spot Dollar (Jisdor), rupiah melemah tipis menjadi Rp10.263/US$ dibandingkan dengan sehari sebelumnya Rp10.262/US$. 

  • Kebijakan BI 

Bank Indonesia menyerap US$1,21 miliar dalam lelang FX Swap yang digelar pada Kamis (25/7) setelah mengalami permintaan lebih dari dua kali lipat seiring dengan kian lemahnya nilai tukar rupiah. 

Dalam lelang FX Swap kedua ini, BI menetapkan target indikatif US$600 juta, sementara penawaran yang masuk dari perbankan nasional US$1,493 miliar. 
Adapun jumlah FX Swap yang diserap BI sebesar US$1,218 miliar. 

  • Kondisi Korea Selatan 

Perekonomian Korea Selatan bertumbuh ke rekor terpesat dalam lebih dari 2 tahun terakhir berkat kuatnya belanja pemerintah dan konsumsi swasta. Bank of Korea (BoK) menyampaikan pada Kamis (25/7/2013) PDB Korsel naik 1,1% pada April-Juni dari kuartal sebelumnya. 

  • Kondisi Eropa Pertumbuhan ekonomi Inggris diperkirakan melesat dalam 3 bulan yang berakhir pada Juni, karena dinilai berhasil 

Pertumbuhan ekonomi Inggris diperkirakan melesat dalam 3 bulan yang berakhir pada Juni, karena dinilai berhasil mencetak ekspansi selama lebih dari 1 kuartal berturut-turut dalam 2 tahun terakhir. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper