Bisnis.com, JAKARTA - Harga karet terus bergerak naik ke level tertinggi selama 7 pekan. Harga karet mula naik sejak pertengahan pekan lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk pengapalan Desember 2013 naik 0,59% ke 257,8 yen per kg atau US$2,59 per kg di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) pada pukul 20.31 waktu Tokyo (23/7/2013) atau 18.31 WIB.
Harga karet berjangka di China kemungkinan akan naik 7% pada pekan depan. Hal itu diprediksikan oleh Wanda Futures Co., mengutip sebuah studi teknis dari rerata pergerakan.
Indikator konvergensi-divergensi rerata pergerakan menunjukkan tanda-tanda Penguatan, analis Yang Zhiyong mengatakan melalui telepon dari Urumqi di China barat. Kontrak yang paling aktif, yang ditutup 18.665 yuan (US$3,04) per kg.
Persediaan di Qingdao, pusat perdagangan China untuk komoditas, turun 3,4% menjadi 330.300 ton pada 15 Juli dari 341.900 ton pada 28 Juni, menurut Qingdao International Rubber Exchange.
Persediaan berada di rekor 371.100 ton pada 26 April, kata bursa. Dalam analisis teknis, investor dan analis mempelajari grafik pola perdagangan dan harga untuk memprediksi perubahan dalam keamanan, komoditas, mata uang atau indeks.
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan itu yaitu pernyataan Perdana Menteri China Li Keqiang bahwa pertumbuhan perekonomian China minimal 7%. Hal itu meningkatkan spekulasi permintaan karet yang digunakan dalam ban akan naik.