Bisnis.com, JAKARTA—Fitch Ratings memberikan peringkat A+ untuk PT Lippo Karawaci Tbk (Lippo) dengan prospek stabil untuk penilaian jangka panjang nasional.
Sementara itu, untuk penilaian jangka panjang Luar Negeri dan Mata Uang Lokal Emiten Default Ratings, Lippo meraih peringkat BB-.
Dalam rilisnya yang dilansir Reuters Kamis (18/7/2013), dijelaskan peringkat A+ Lippo mencerminkan posisinya sebagai pengembang properti terdepan dengan pendapatan terbesar di Indonesia pada 2012 sebesar Rp6,2 triliun.
Lippo juga memiliki persediaan land bank lebih dari 1.400 hektar pada akhir Maret 2013. Selain itu, portofolio properti Lippo juga kuat karena memiliki lebih dari 10 rumah sakit, 30 mal, dan 8 hotel.
Sebagai salah satu pemain kesehatan terkemuka di Indonesia, usaha kesehatan itu memberikan kontribusi 19% dari total EBITDA pada akhir 2012 dengan nilai Rp320 triliun. Selain itu, fee based income dan mal & hotel menghasilkan Rp683 triliun atau setara dengan 40% dari EBITDA tiap tahun.
Fitch berharap dengan recurring income tersebut Lippo dapat menyediakan sumber daya yang memadai untuk pembayaran bunga. Kemudian skala dan metrik kredit Lippo juga terus membaik sejak 2009 dengan pertumbuhan rata-rata 34% dari pendapatan dan 41% EBITDA.
Pertumbuhan ini juga disertai dengan perkembangan basis EBITDA berkala dari Rp574 triliun di 2011 menjadi Rp683 triliun pada 2012. Fitch percaya peningkatan kinerja Lippo akan terus menguat dengan pendapatan berkala dari rumah sakit, mal, dan hotel dalam pengembangan jaringan.