Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham AS naik, mendorong indeks Standard & Poor's 500 mencetak keuntungan beruntun terpanjang sejak Januari, menyusul data manufaktur yang lebih baik dari perkiraan dan pendapatan Citigroup Inc dibayangi penjualan ritel yang mengecewakan.
Harga saham Citigroup naik 2%. Indeks S&P 500 (SPX) naik 0,1% ke rekor penutupan 1.682,58 di New York. Indeks telah naik selama delapan hari berturut-turut, terpanjang sejak 25 Januari.
"Kami fokus pada pendapatan," kata James Gaul, manajer portofolio di Boston Advisor LLC, yang mengelola aset sekitar US$2,6 miliar.
"Laporan tentang Citigroup baik. Pertanyaannya apakah laba akan cukup kuat untuk mendorong kinerja lebih baik lagi. Disitulah fokus jangka pendeknya".
Indeks S$P ditutup pada rekor pekan lalu setelah Chairman Federal Reserve mendukung kelanjutan kebijakan stimulus moneter.
Belum pernah terjadi sebelumnya dimana tiga paket stimulus The Fed menopang kenaikan SPX sebesar 149% dari level terendah 12 tahun pada 2009.
Laba perusahaan yang terdaftar di SPX naik 2% pada kuartal terakhir, turun dari proyeksi 8,7% enam bulan lalu, berdasarkan perkiraan analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel