Bisnis.com, JAKARTA - Kresna Securities memprediksikan India akan mulai menurunkan impor minyak kelapa sawit pada bulan ini.
Survei SGS dan Intertek menunjukkan bahwa ekspor minyak sawit ke India telah mulai menurun bulan ini. Survei juga didukung oleh prediksi yang dibuat oleh seorang pejabat pemerintah India yang meramalkan turun lambat dalam impor minyak goreng untuk sisa tahun ini.
Kresna menjaga peringkat underweight mereka di sektor ini, terutama setelah ekspor CPO Thailand (bersama dengan produksi) diharapkan melonjak tahun ini.
Negara ini baru-baru ini ditandai pengiriman minyak sawit pertama kalinya ke Uni Eropa, sebagai sertifikat CSPO Meraih baru memiliki perkebunan lokal.
Harga minyak sawit di Malaysia Derivatives Exchange menetap di 2.390 ringgit Malaysia atau US$755 per ton pada 11 Juli 2013 naik tipis 1,1% WoW dari 4 Juli 2013 posisi penutupan 2.365 ringgit Malaysia atau US$747 per ton.
Sebuah tren yang terlihat awal pekan ini, tidak mengikuti konsensus perkiraan bullish dari pertumbuhan YoY 34,0% impor minyak sawit di India ditambah tahun kedua Malaysia dengan tingkat persediaan rendah pada Juni 2013.