Bisnis.com, JAKARTA—Saham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk masih tertekan pada akhir sesi I hari ini, Kamis (11/7/2013).
Saham emiten berkode BORN itu turun Rp40 atau 10,39% ke level Rp345 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp6,1 triliun.
Berdasarkan pantauan Bisnis, level tersebut merupakan level terendah sejak perusahaan yang dipimpin oleh Alexander Ramlie itu mencatatkan saham perdananya pada November 2010.
Namun, saham BORN juga sudah sempat menyentuh level Rp345 pada 24 Juni 2013. Sepanjang perdagangan sesi I, saham bergerak pada kisaran Rp315-Rp380.
Saham Borneo baru kembali diperdagangkan hari ini setelah Bursa Efek Indonesia mencabut mencabut penghentian sementara (suspensi) saham tersebut. BEI sebelumnya melakukan suspensi pada 1 Juli 2013.
Sejak awal perdagangan pagi ini, saham BORN dibuka turun 2,59% ke level Rp375, dari harga penutupan perdagangan sebelumnya Rp385 pada 28 Juni 2013.
Pada hari ini diberitakan perseroan sedang melakukan diskusi dengan Grup Bakrie terkait akuisisi Grup Borneo terhadap saham Grup Bakrie di Bumi Plc.