BISNIS.COM, JAKARTA – Sinarmas Sekuritas memproyeksikan secara teknikal, indeks pada Jumat (5/7/2015) akan bergerak mixed melemah pada kisaran 4.540-4.655.
Sinarmas Securitas mengingatkan pelaku pasar untuk memperhatikan keputusan ECB dan BOE akan tingkat suku bunga yang diperkirakan tidak akan berubah.
Selain itu, cermati juga data foreign reserve, net foreign assets, dan consumer confidence index Indonesia. Rekomendasi: UNTR, HERO, TLKM, HEXA.
Sekadar catatan, kemarin, sebanyak 123 saham menguat, 125 saham menurun, 94 saham tak berubah, dan 139 saham tak diperdagangkan sama sekali. Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler Rp324 miliar dengan saham paling banyak dijual a.l. BMRI, BBNI, SMGR, ASRI, dan WIKA.
Indo Premier Securities menyatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (4/7/2013) naik tipis tetapi dengan pola candle inverted hammer yang menunjukkan bearish continuation.
Stochastic dan RSI negatif sementara MACD berpeluang bearish crossover. Kami perkirakan IHSG pada Jum at (5/7) akan melemah dengan support 4.525 dan resistance 4.800. Perhatikan ANTM, CPIN, dan SMGR.
Sebelumnya, sektor agrikultur turun -1,07%, sedangkan basic-industries -0,65%, konstruksi dan properti -1,22%, barang konsumer -0,97%, ke - uangan +0,72%, infrastruktur +1,00%, pertambangan +0,55%, aneka industri +0,19%, dan perdagangan +0,52%.
Adapun e-Trading Securities menyatakan secara teknikal, penguatan IHSG pada Kamis (4/7/2013) sebesar +4,78 poin setara +0,10% ke 4.581,93 diikuti dengan peningkatan volume, yakni dengan total transaksi 7,4 juta lot senilai Rp3,9 triliun.
Untuk hari ini, Jumat (5/7/2013), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Dengan support 4,500 dan resistance 4,700. Cermati ANTM, BTPN, dan PADI.
Kemarin, saham-saham yang menempati top gainers antara lain TLKM (+3,32%), BBRI (+3,33%), UNTR (+9,38%), BBCA (+1,06%), dan INTP (+1,58%). Sementara itu, top losersnya ICBP (-5,22%), SMGR (-2,19%), BBNI (-1,84%), INDF (-2,08%), dan AALI (-4,14%). Jadi bisa disimpulkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan di akhir pekan ini diperkirakan melemah. Nah, saatnya beli dong. (ln)
