BISNIS.COM, JAKARTA— Volume kontrak saham Asia (NKA) meningkat setelah harga saham dan komoditas AS bergerak naik sebagai pertanda ekonomi negara itu pulih.
Sementara itu para pejabat bank sentral AS meredakan kekhawatiran spekulasi investor bahwa mereka akan membatasi stimulus dalam waktu dekat. Harga emas dilaporkan terus melemah sebagaimana juga terjadi pada nilai tukar yen.
Kontrak yang akan berakhir pada September di bursa Nikkei 225 Stock Average Jepang diperdagangkan pada posisi 13.370 di pre-market pada pukul 08:05 pagi waktu Osaka atau pukul 06:00 WIB setelah ditutup pada posisi 13.395 di Chicago dan 13.270 di Jepang kemarin.
Kontrak-kontrak pada indeks ekuitas di Hong Kong dan Australia naik sedikitnya 0,5%. Yen ditutup melemah ke level terendah dalam tiga pekan terhadap dolar AS. Sementara itu kontrak perdagangan berjangka emas anjlok hingga hari kelima dan minyak mentah terus menguat hingga empat hari.
Kontrak-kontrak pada Standard & Poor’s 500 Index (SPX) sedikit berubah setelah indikator saham AS tersebut naik 0,6% di New York. Sedangkan harga obligasi pemerintah Australia naik dan perak pun ikut tergeret naik. (ltc)
_1653545711.jpg?w=184&h=104)
