BISNIS.COM, JAKARTA-Operator telekomunikasi PT Indosat Tbk akan membayar utang jatuh tempo tahun ini Rp4 triliun yang berasal dari pinjaman perbankan 50% dan kas internal 50%.
Direktur Keuangan Indosat Stefan Carlsson menyampaikan pihaknya telah mendapat fasilitas pinjaman dari beberapa perbankan untuk melakukan refinancing 2013.
“Kami akan membayar utang jatuh tempo tahun ini, sebagian dari pinjaman perbankan. Tapi untuk rinciannya kami belum bisa beri informasi karena masih proses,” ujarnya, Selasa(18/6/203).
Dia mengaku telah merogoh dana kas internal senilai Rp1,3 triliun untuk membayar utang yang jatuh tempo April lalu. Indosat juga telah membayar utang senilai Rp529 miliar pada kuartal pertama 2013.
Dengan begitu, akumulasi utang jatuh tempo yang sudah dibayar Rp1,83 triliun. Sementara itu, sisa utang sebesar Rp2,17 triliun harus dibayar pada Agustus 2013.
Menurut laporan keuangan, total utang sampai akhir 2012 tercatat Rp21,99 triliun atau sudah berkurang 6,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp23,41 triliun.
Di sisi lain, perseroan memiliki amunisi cukup dari dana kas internal perseroan yang tercatat sebesar Rp4,3 triliun.
Terkait kepemilikan saham Indosat di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Stefan menambahkan perseroan sedang menikmati fluktuasi harga saham yang cenderung meningkat sehingga belum berniat untuk menjual kepemilikan saham yang sebesar 5% tersebut.
Presiden Direktur Alexander Rusli menyampaikan perseroan mengalami pertumbuhan omzet 17,6% menjadi Rp5,79 triliun pada kuartal I/2013, dari raihan kuartal pertama tahun lalu Rp4,92 triliun. Sementara itu, Indosat mengantongi kenaikan EBITDA 13,8% dari Rp2,3 triliun menjadi Rp2,63 triliun, meski margin EBITDA menurun 1,5% menjadi 45,4%.