Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: Indeks MSCI Turun 0,5% ke 1.004,24

BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa negara berkembang jatuh pada hari keempat, membawa indeks acuan ke level terendah dalam enam pekan, ditengah spekulasi adanya pengurangan stimulus moneter AS yang akan membatasi permintaan dari aset yang beresiko.

BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa negara berkembang jatuh pada hari keempat, membawa indeks acuan ke level terendah dalam enam pekan, ditengah spekulasi adanya pengurangan stimulus moneter AS yang akan membatasi permintaan dari aset yang beresiko.

Indeks MSCI Emerging Markets jatuh 0,5% ke 1.004,24 pada pukul 14:15 WIB, atau pukul 13:15 WIB, setelah penurunan sebanyak 2,9% pada Mei.

Peningkatan tenaga kerja, perumahan serta keyakinan konsumer memberikan sinyal bahwa ekonomi AS sedang berada dalam momentum kenaikan.

“Investor mengantisipasi pengurangan stimulus dari The Fed, dan hal ini akan mengurangi likuiditas pasar saham. Pasar saham sudah berjalan cukup baik tahun ini, sehingga investor melihat ini waktunya untuk mengambil keuntungan,” ungkap Soni Wibowo, Direktur PT Bahana TCW Investment Management, seperti dikutip Bloomberg.

Indeks acuan di Filipina dan Indonesia telah reli setidaknya 32% sepanjang tahun lalu, seiring dengan program quantitative easing The Fed yang membuat investor mencari aset dengan yield lebih tinggi.

Saham Ayala Land Inc jatuh 8,7%, China Foods Ltd turun ke level terendah dalam 4 tahun, Infosys Ltd naik ke level tertinggi pada pekan ketujuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper