Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR: Hati-Hati Rupiah Bisa Tembus Rp10.000/US$

BISNIS.COM, JAKARTA—Analis memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan melemah hingga pertengahan tahun ini, dan berpotensi menyentuh Rp10.000 jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah.

BISNIS.COM, JAKARTA—Analis memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan melemah hingga pertengahan tahun ini, dan berpotensi menyentuh Rp10.000 jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah hampir satu bulan terakhir ini. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada pagi ini, Rabu (29/5/2013) masih ditransaksikan melemah ke Rp9.865/US$ pada pukul 10.02 WIB. Masih dari data itu juga disebutkan nilai tukar rupiah sempat menyentuh Rp9.904/US$.

Analis Multilateral/Commodity Desk PT Millenium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan nilai tukar dolar AS memang tidak hanya menguat terhadap rupiah, tetapi juga terhadap hampir seluruh mata uang di Asia-Pasifik.

“Tetapi, penguatan terhadap rupiah sudah sangat tinggi apalagi dalam dua hari terakhir ini. Saya melihat intervensi dari Bank Indonesia masih kurang ketat. Dan, kepastian penaikan harga BBM bersubsidi juga harus benar-benar dilaksanakan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (29/5/2013).

Dia menjelaskan jika harga BBM dinaikkan, maka itu salah satu cara untuk menguatkan rupiah. Karena, permintaan bahan bakar melemah sehingga permintaan terhadap dolar pun berkurang. Meskipun, dampak lainnya adalah inflasi yang berpotensi meningkat.

Sementara itu, untuk Bank Indonesia, salah satu cara ‘termudah’ intervensi untuk menguatkan rupiah adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan. Karena, dengan suku bunga acuan meningkat, yield juga akan naik, dan arus modal asing ke Indonesia akan bertambah. Namun, lanjut dia, dengan naikknya acuan suku bunga maka bisa ikut menaikkan suku bunga pinjaman dan dampak lainnya.

“Pelemahan rupiah saya perkirakan akan berlanjut hingga akhir Juni atau awal Juli 2013. Jika tidak ada tindakan nyata untuk mengatasi ini, rupiah sangat bisa menyentuh Rp10.000 pada Juni 2013,” paparnya.

Meskipun demikian, dia cukup optimistis pemerintah akan berupaya mengatasi pelemahan rupiah agar tidak terus terjadi melihat DPR dan pemerintah telah menyepakati asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada level Rp9.600 dalam RAPBN-P 2013, semalam.

“Jadi, nilai tukar rupiah akan dijaga tidak jauh dari asumsi nilai tukar dalam RAPBN-P 2013. Hanya saja, gerakan untuk mengantisipasi pelemahan rupiah memang harus segera dilakukan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper