BISNIS.COM, SINGAPURA--Harga minyak mentah turun di perdagangan Asia Kamis (16/5) karena kehati-hatian pasar menyusul lemahnya data produksi Amerika Serikat.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, turun 33 sen menjadi US$93,97 per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni turun 16 sen ke posisi US$103,52 per barel.
"Angka produksi industri As mengecewakan, sehingga mendorong kekhawatiran bahwa ekonomi AS belum mempunyai data lain yang dapat disajikan," kata Ric Spooner, kepala analis pasar pada CMC Markets di Sydney, kepada AFP.
"Pedagang yang mengambil suatu langkah pendekatan secara hati-hati. Mereka menunggu rilis data lebih banyak lagi seperti statistik perumahan dan klaim pekerjaan, yang juga memiliki pengaruh terhadap permintaan minyak," paparnya.
Produksi industri AS turun 0,5% pada April, di tengah penurunan permintaan minyak pemanas karena suhu kembali ke rentang normal setelah musin dingin yang biasa terjadi pada Maret, Federal Reserve melaporkan Rabu.
Penurunan ini lebih tajam dari 0,2 penurunan yang diperkirakan oleh para analis, dan menyusul produksi yang lebih tinggi dua bulan berturut-turut dengan produksi Maret dirivisi naik 0,3%. (Antara)