BISNIS.COM, JAKARTA—Lonjakan permintaan atas perhiasan dan koin emas, setelah terjadi penurunan harga terbesar dalam tiga dekade, memberi keuntungan besar bagi Rajesh Exports Ltd.,produsen emas terbesar India yang juga pengekspor perhiasan.
Pendapatan bersih perusahaan itu selama tiga bulan hingga Juni diperkirakan naik 20% setelah naik 3,3% dari periode yang sama tahun lalu, menurut Rajesh Mehta, pimpinan perushaan yang berkantor pusat di Bangalore tersebut lewat telepon sebagaimana dikutip Bloomberg kemarin.
Angka penjualan pada 75 outlet ritel yang dimiliki perusahaan tersebut diperkirakan naik hingga 40% dari tahun lalu. Lonjakan omzet tersebut terjadi karena perayaan Akshaya Tritiya, musim pembelian emas besar-besaran di negara itu.
Pada acara festival tersebut masyarakat India berburu perhiasan logam mulai termasuk emas dan perhiasan lainnya sehingga membuat angka penjualan toko perhiasan meningkat tajam seperti dinikmati kelompok usaha seperti Rajesh, Titan Industries Ltd. dan Gitanjali Germs Ltd.
Harga emas turun 14% selama dua sesi perdagangan sampai 15 April dalam satu penurunan harga terburuk sejak 1983. Kondisi itu mendorong permintaan dari India hingga Australia.
“Emas adalah mata uang dewa bagi masyarakat dan keyakinan itu terus menguat,” ujar Prithviraj Khotari, direktur pengelola Riddisiddhi Bullions Ltd. kemarin.
Menurutnya masyarakat India fanatik buta terhadap emas, sejak lahir hingga meninggal mereka tetap membutuhkan emas. (bas)