BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengubah outlook peringkat untuk PT Perkebunan Nusantara II (Persero) dari stabil menjadi negatif.
Analis Pefindo Niken Indriarsih dan Anies Setyaningrum menuturkan peringkat tersebut mencerminkan ketatnya likuditas perusahaan yang akan menimbulkan risiko pembiayaan kembali (refinancing).
Peringkat surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) II 2011 dan MTN III 2012 diberikan “idBBB”, termasuk MTN II/2011 seri B sebesar Rp100 miliar yang akan jatuh tempo 30 Juli 2013.
“PTPN II berencana melunasi MTN yang jatuh tempo itu menggunakan dana internal,” ujarnya dalam risetnya, Minggu (5/5/2013).
Selain itu, peringkat itu mencerminkan potensi pertumbuhan dari area menghasilkan dari kebun inti milik PTPN II dalam jangka menengah, permintaan yang kuat untuk minyak kelapa sawit dan gula, serta potensi pertumbuhan pendapatan dari gula.
Akan tetapi, peringkat itu dibatasi oleh likuiditas perusahaan yang ketat, struktur permodalan yang lebih agresif, dan cuaca yang tidak dapat diramalkan.
PTPN II merupakan perusahaan milik pemerintah yang bergerak di sektor perkebunan dan pengolahan minyak sawit, gula, karet, dan tembakau.
Per 31 Desember 2012, total luas area milik perseroan mencapai 123.131 hektare yang terdiri atas area tertanam seluas 60.677 hektare dan area lainnya seluas 62.454 hektare.
Perseroan mengoperasikan enam pabrik minyak sawit, dua pabrik pengolahan karet, dan dua pabrik gula.