BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat obligasi dan sukuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada “idAAA” dan “idAAA(sy)”.
Peringkat obligasi itu diperuntukkan bagi obligasi yang dirilis perseroan, seperti VII/2004, VIII/2006, IX/2007, X/2009, XI/2010, dan XII/2010, serta MTN (seri I-J).
Adapun sukuk yang diberikan peringkat “idAAA(sy)” itu diperuntukkan bagi Sukuk Ijarah PPLN I/2006, II/2007, III/2009, IV/2010, dan V/2010.
Analis Pefindo Vonny Widjaja dan Haryo Koconegoro menuturkan outlook untuk peringkat perusahaan termasuk stabil.
Menurutnya, peringkat tersebut menunjukkan dukungan dari pemerinta yang kuat dan telah terbukti, fleksibilitas finansial perusahaan yang kuat, posisi pasar yang superior, dan permintaan terhadap listrik yang terus bertumbuh.
“Namun, peringkat masih dibatasi dengan adanya rencana belanja modal dengan jumlah yang besar sehingga bisa menyebabkan meningkatnya rasio pinjaman terhadap ekuitas dan melemahnya rasio proteksi arus kas,” tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/5/2013).
PLN merupakan satu-satunya perusahaan listrik yang terintegrasi dengan total kapasitas terpasang 36.612 megawatt hingga akhir 2012. (ra)