BISNIS.COM, NEW YORK--Nilai tukar rupiah yen ditransaksikan melanjutkan penguatan terhadap 16 mata uang negara peers setelah pada perdagangan sebelumnya gagal menembus level 100 per dollar AS.
Sebagai catatan, sudah 4 tahun nilai tukar yen belum pernah ditransaksikan di atas 100 per dollar AS.
Di pihak lain, indikator tekninal juga menunjukkan yen telah terlalu banyak melemah dalam waktu yang terlalu cepat.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks dollar telah mengupas keuntungan setelah penjualan ritel AS dan kepercayaan konsumen tak disangkat turun, memicu taruhan Fed akan memertahankan stimulus yang mungkin dapat merendahkan nilai tukar dollar AS.
Yen ditransaksikan menguat 1,3% ke level 98,37 per dollar AS hingga pukul 5 sore waktu New York setelah menyentuh level 99,95 per dollar AS pada perdagangan sebelumnya, terendah sejak 14 April 2009.
Sepanjang pekan ini, yen telah turun 0,8% dalam 5 hari penurunan kedua.
Di pihak lain, nilai tukar dollar AS ditransaksikan turun 0,1% terhadap euro menjadi US$1,3113 per euro setelah naik pada perdagangan sebelumnya sebesar 0,5%.
Dollar telah turun 0,9% pada pekan ini melawan mata uang bersama kawasan Eropa itu. Sementara itu, nilai tukar euro ditransaksikan melemah 1,2% terhadap yen menjadi 129,02 setelah naik ke level 131,12 pada perdagangan sebelumnya, terbesar sejak Januari 2010.
"Kegagalan untuk benar-benar menutup di atas 100 telah mendorong beberapa aksi ambil untung," kata Mike Moran, Senior Analis Mata Uang Standard Chartered Plc di New York seperti dikutip Bloomberg.
(faa)