Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten properti, PT Sentul City Tbk (BKSL), melalui anak usahanya PT Bukit Jonggol Asri mendapatkan fasilitas kredit Rp250 miliar dari PT Bank Pan Indonesia Tbk guna mengembangkan kota mandiri (township).
 
“Pada Maret yang lalu, Bukit Jonggol mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang, dengan tenor 3 tahun sampai 5 tahun, sementara tingkat bunganya satu digit,” ujar Motinggo Soputan, Investor Relation Sentul City, saat dihubungi hari ini, Kamis (11/4/2013).
 
Dia merinci sekitar Rp20 miliar akan digunakan untuk modal kerja, Rp100 miliar untuk infrastruktur dan fasilitas jangka panjang dan Rp130 miliar untuk modal kerja pembangunan rumah. Dalam fasilitas kredit tersebut, Bukit Jonggol menjaminkan aset tanahnya yang berlokasi di Jonggol.
 
Kendati demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci luasan tanah maupun nilai yang dijaminkan. Dia hanya menyebutkan jika luas tanah yang dijaminkan tersebut mampu mencakup nilai jaminan  sesuai aturan dari Bank Indonesia.
 
Motinggo menjelaskan perseroan memang berkeinginan membangun satu kota mandiri lagi, berdampingan dengan kota mandiri yang telah ada yakni kawasan Sentul City.
 
Dia menilai Bukit Jonggol memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kota mandiri, mengingat luas lahan yang dimiliki mencapai 12.000 hektare (ha).
 
Seiring dengan pinjaman tersebut, perseroan membeli 15% saham Bukit Jonggol dari PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) senilai Rp300 miliar guna mengembangkan kawasan kota mandiri Sentul City, pada beberapa waktu yang lalu,
 
Dari akuisisi tersebut, Sentul City menjadi pemegang mayoritas saham Bukit Jonggol dengan kepemilikan 65%. Setelah akuisisi tersebut, laporan keuangan Bukit Jonggol akan terkonsolidasi dengan laporan keuangan Sentul City.
 
Setelah akuisisi tersebut, perseroan menargetkan penjualan dari Bukit Jonggol pada tahun ini naik 17,32% menjadi Rp535 miliar, dari capaian tahun lalu Rp456 miliar. Adapun Bukit Jonggol membukukan pendapatan usaha 2012 sebesar Rp252,58 miliar, naik 171,82%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper