BISNIS.COM, JAKARTA—Penjamin pelaksana emisi, PT Ciptadana Securities tengah menangani enam perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini.
“Kami menargetkan semua perusahaan tersebut dapat mencatatkan sahamnya [listing] di BEI pada Juni mendatang,” ujar Ferry Budiman Tanja, Direktur Ciptadana Securities, saat dihubungi, Senin (8/4/2013).
Keenam perusahaan tersebut a.l PT Nusa Raya Cipta, PT Dharma Satya Nusantara, Bank Mestika dan sisanya merupakan perusahaan milik Grup Lippo yakni PT Multipolar Technology, PT Bank Nationalnobu, dan Siloam Hospital.
Ferry menjelaskan pihaknya belum dapat memberikan nilai emisi dari masing-masing perusahaan tersebut karena sebagian besar masih dalam tahap kajian valuasi pasar. Adapun perusahaan Siloam Hospital sedang dalam tahap akan melakukan mini ekspose kepada BEI.
Berdasarkan catatan Bisnis, Bank Nobu menargetkan perolehan dana hasil IPO mencapai Rp800 miliar, sedangkan Multipolar Technology, masih dalam kajian dengan perkiraan nilai dana hasil IPO di bawah Rp1 triliun.
Selain ketiga perusahaan Grup Lippo tersebut, Dharma Satya dikabarkan akan menggelar penawaran publik secara global dengan target nilai emisi sekitar US$200 juta. Ciptadana Securities bersama PT Morgan Stanley Asia Indonesia akan menjadi pihak penjamin perusahaan kelapa sawit tersebut.
Perusahaan lainnya, PT Nusa Raya Cipta—anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk—berencana melepas 10%-15% sahamnya ke publik. Perusahaan konstruksi tersebut berencana menggunakan dana IPO untuk menambah modal kerja.
Sementara itu, Bank Mestika berencana melepas sekitar 10% sahamnya ke publik.