BISNIS.COM,JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (9/4) diprediksi bergerak mixed seiring sentimen positif dari bursa saham Eropa dan AS.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan IHSG akan berada pada support 4.865-4.887 dan resistance 4.943-4.951.
“Meski masih ada peluang melemah, namun diharapkan ada sinyal rebound dari bursa saham AS dan Eropa sehingga dapat berimbas positif bagi IHSG,” ujarnya, Senin (8/4).
Sebelumnya, bursa saham Eropa berhasil rebound setelah harga kontrak tembaga mengalami kenaikan, meski data investor confidence Zona Eropa tercatat mengalami penurunan.
Seiring hal tersebut, rilis data industrial production bulanan dan tahunan Jerman mengakami kenaikan, sehingga membuat pelaku pasar memanfaatkannya untuk melakukan buyback terhadap saham-saham yang melemah sebelumnya.
“Bursa saham AS diperkirakan bergerak positif jika diasumsikan laju bursa saham Eropa berakhir di zona positif. Perkiraan positif ini terkait dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap rilis kinerja emiten untuk kuartal I/2013,” katanya.
Sementara itu, analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menilai investor tengah menanti keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan (BI rate). Selain itu, rencana penyesuaian harga BBM bersubsidi pun ikut menjadi perhatian investor.
“Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance di level 4.870-4.925,” tuturnya.
Dari regional Asia, Nikkei kemarin berhasil menembus level 13.000 menyusul pelemahan yang terjadi pada Yen. Terakhir kali Nikkei menembus 13.000, adalah pada Agustus 2008. Selain dari Asia, bursa regional Eropa juga terlihat menguat mengantisipasi beberapa data makro dari Jerman.
Disisi lain pergerakan bursa regional masih dibayangi oleh kekhawatiran akan merebak kembalinya masalah flu burung serta ketegangan di semenanjung Korea.
Sementara itu, analis Sinarmas Sekuritas Christandi Reza memperkirakan secara teknikal, indeks diperkirakan akan bergerak menguat terbatas di kisaran 4.850 – 4.930
“Keputusan Portugal untuk menerapkan pemotongan belanja negara dan meningkatkan tarif pajak akan menjadi perhatian para pelaku pasar,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, hasil data mengenai industrial production Jerman yang diprediksi mengalami kenaikan pada Febuari yang lalu, akan menjadi sentimen tambahan terhadap pergerakan IHSG. Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l seperti: MYOR, JSMR, AKRA, dan ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
