Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan jasa konstruksi, PT Acset Indonusa menargetkan nilai total kontrak tahun ini mencapai Rp2,8 triliun, naik 40% dari pencapaian tahun lalu, didorong rencana perseroan untuk melepas saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini.
 
“Kami harap kinerja perseroan akan semakin baik seiring dengan rencana perseroan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia,” ujar Agustinus Hambadi, Direktur Keuangan Acset Indonusa, saat dihubungi, Senin (8/4/2013).
 
Acset Indonusa berniat melepas saham perdananya ke publik mencapai 20%, dengan target nilai emisi Rp200 miliar-Rp300 miliar. Dalam pelepasan saham tersebut, perseroan menunjuk PT Kim Eng Securities Indonesia sebagai penjamin emisi.
 
Perseroan berharap dari IPO tersebut mampu mendorong kinerja perseroan kedepannya semakin baik seiring dengan aksi korporasi perseroan. Adapun, kontrak baru yang diraih perseroan pada 2011-2012 mencatatkan lonjakan nilai kontrak hingga 40%.
 
Dia menjelaskan porsi kontrak konstruksi selama ini lebih banyak disumbang dari proyek-proyek swasta a.l seperti proyek dari Grup Pakuwon, Keppel Land, dan Pacific Place. Adapun, perseroan lebih fokus dalam proyek-proyek residensial dan pusat perbelanjaan.
 
“Kami juga dapat kontrak dari proyek pemerintah, namun perseroan saat itu hanya menjadi subkontraktor. Rencananya kami akan juga mendalami proyek infrastruktur, namun saat ini masih penjajakan, katanya.
 
Terkait dengan proses IPO, Agustinus mengungkapkan telah melakukan registrasi pertama ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia berharap pada Juni 2013, saham perseroan sudah dapat tercatat di BEI.
 
Selain Acset Indonusa, perusahaan konstruksi lainnya PT Nusa Raya Cipta berencana menawarkan saham perdananya pada tahun ini mengingat prospek industri jasa konstruksi semakin menjanjikan.
 
Seperti diketahui, anak usaha Surya Semesta Internusa tersebut menargetkan perolehan dan segar hasil IPO mencapai Rp300 miliar, dengan menunjuk penjamin emisi PT Ciptadana Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper