BISNIS.COM,JAKARTA--Kontrak komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menjadi salah satu andalan bursa berjangka dalam negeri.
Pada pekan ini pergerakan harga CPO di perdagangan global cenderung lemah. Bahkan analis PT Monex Investindo Futures Ariana Nur Akbar menyebut minyak nabati ini masih berada pada tren bearish.
Sementara itu, data dari Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity Derivatives Exchange (ICDX) pada Jumat (5/4/2013) menunjukkan pergerakan harga sempat menyentuh Rp6.850 per kilogram untuk kontrak April ini.
Selebihnya, data mencatat harga kontrak berada pada kisaran diatas Rp7.300 per kilogram. Misalnya saja, untuk kontrak Mei berada pada posisi Rp7.360, kontrak Juni Rp7.350, dan kontrak Juli Rp7.365 per kilogram.
Sementara itu, volume transaksi masing-masing kontrak bervariasi yakni 40 lot untuk April, 164 lot untuk Mei, 552 lot untuk Juni, dan 479 lot untuk Juli. Volume tersebut merupakan total transaksi pialang lokal dan penyaluran amanat luar negeri (PALN).
Dari masing-masing total volume transaksi itu, amanat untuk luar negeri masing-masing 34 lot pada Arpil, 107 lot pada Mei, 312 lot pada Juni, dan 259 lot pada kontrak Juli.