BISNIS.COM, JAKARTA--Saham-saham di pasar negara berkembang mulai berjatuhan untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir, dipimpin oleh produsen komoditas menyusul data AS yang masuk ke China dan Jepang di bawah perkiraan ekonom.
Hyundai Motor Co (005.380), produsen mobil terbesar Korea Selatan, anjlok paling dalam lebih dari seminggu di Seoul sementara nilai tukar won terhadap dolar AS terjun bebas seiring memburuknya hubungan politik dengan Korea Utara.
Sterlite Industries Ltd (India), produsen tembaga terbesar milik pemerintah, jatuh 4,5% setelah diperintahkan untuk menutup unit pengolahannya. Indeks Brasil Bovespa juga jatuh seiring merosotnya PDG Realty SA Empreendimentos & Participacoes.
Indeks MSCI turun 0,4% menjadi 1,031.15 setelah reli 1,9% pekan lalu. Saham-saham jatuh karena data menunjukkan perluasan manufaktur di AS pada Maret kurang dari perkiraan sebelumnya.
Adapun indeks kepercayaan Bank of Japan' Tankan antara produsen besar masih kurang dari perkiraan. Pertumbuhan ekspor Korea Selatan juga dianggap kurang.
"Laporan ekonomi global mencerminkan fakta bahwa kaca bukanlah setengah kosong, bukan setengah penuh," kata Bruce McCain, yang membantu mengawasi lebih dari U$$20 miliar, analais KeyCorp di Cleveland.
Delapan dari kelompok 10 Indeks MSCI Emerging Markets hari ini merosot. (ra)