BISNIS.COM, TOKYO--Mayoritas bursa Asia dibuka menguat setelah harga rumah AS naik terbesar sejak 2006 dan pesanan barang tahan lama melampaui perkiraan.
Namun demikian, keuntungan pada saham-saham Jepang tercatat terbatas karena 79% emiten yang tergabung dalam indeks Topix diperdagangkan tanpa hak dividen hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,1% ke level 135,50 sampai dengan pukul 10.07 di Tokyo.
Sementara itu, Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang berfluktutasi yang dipicu oleh penurunan bursa Korea Selatan yang mengimbangi penaikan bursa Australia dan Selandia Baru.
Indeks Topix ditransaksikan turun 0,1% ke level 1.043,73.
Sepanjang tahun ini, indeks MSCI Asia Pasifik telah naik 4,8% hingga kemarin di tengah sentimen peningkatan data ekonomi AS dan spekulasi bahwa Jepang akan menyebarkan banyak stimulus.
Indeks Kospi Korea Selatan dibuka sedikit berubah sedangkan indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,4%. Indeks Selandia Baru NZX 50 naik 1% di Wellington.
"Saham sudah banyak naik tanpa saham-saham ex dividen," kata Koji Toda, Kepala Pengelola Investasi Resona Bank Ltd di Tokyo yang dikutip Bloomberg.
"AS sedang mengalami skenario terbaik dalam perekonomian yang kuat sementara risiko tetap untuk bagian dunia lainnya yakni Eropa," tambahnya.
Saham-saham Asia yang menguat pada perdagangan pagi ini adalah James Hardie Industries SE yang naik 1% di Sydney. Saham BHP Billiton Ltd, produsen migas terbesar di Australia naik 0,4%. Sementara itu, saham Toyota Motor Corp, pembuat mobil terbesar di dunia naik 0,3%.
MSCI ASIA PASIFIK Turun 0,1% di Tengah Penguatan Bursa Asia
BISNIS.COM, TOKYO--Mayoritas bursa Asia dibuka menguat setelah harga rumah AS naik terbesar sejak 2006 dan pesanan barang tahan lama melampaui perkiraan. Namun demikian, keuntungan pada saham-saham Jepang tercatat terbatas karena 79% emiten yang tergabung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu