BISNIS.COM, NEW YORK--Indeks Standard & Poor's 500 menguat tak lebih 2 poin dari rekornya setelah data permintaan barang tahan lama AS naik lebih dari perkiraan pada Februari dan harga rumah naik terbesar sejak Juni 2006.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 naik 0,8% ke level 1.563,77 pada pukul 4 sore di New York setelah turun 0,3% pada perdagangan sebelumnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 111,90 poin atau 0,8% ke level 14.559,65 menyentuh rekor lainnya. Sebanyak 5,2 miliar saham ditransaksikan di bursa US semalam atau 18% di bawah rerata 3 bulan.
Saham-saham yang menguat a.l. Mosanto Co. yang naik 4,4%, Netflix naik 5,4%, dan Boeing Co. naik 2,1%. Sementara itu, saham Gap Inc and Macy's Inc turun lebih dari 0,9%.
"Data AS yang keluar cukup bagus terus meskipun kami memiliki beberapa kabar buruk dari Eropa selama beberapa hari terakhir," kata Paul Zemsky, Kepala Pengelola Investasi ING Investment Management seperti dikutip Bloomberg.
"Perumahan merupakan bagian besar dari cerita pemulihan ekonomi dan jika harga rumah naik, orang merasa lebih baik tentang rumah mereka dan umumnya lebih percaya," tambahnya.
WALL STREET: Indeks S&P Menguat 0,8% Ke 1.563,77
BISNIS.COM, NEW YORK--Indeks Standard & Poor's 500 menguat tak lebih 2 poin dari rekornya setelah data permintaan barang tahan lama AS naik lebih dari perkiraan pada Februari dan harga rumah naik terbesar sejak Juni 2006.Berdasarkan data Bloomberg,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

5 menit yang lalu
Reasons Behind JSMR, WSKT Toll Road Divestment
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

6 jam yang lalu
Elnusa (ELSA) Sedia Capex Rp594 Miliar Tahun Ini

6 jam yang lalu
10 Top Loser Sepekan, Ada Saham DATA hingga LABA
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
