BISNIS.COM,INDIA--Pemerintah India akan mempermudah aturan investasi bagi dana asing dalam pembelian obligasi pemerintah dan korporasi sebagai solusi kebijakan mencari arus masuk lebih dari luar negeri untuk membiayai defisit transaksi berjalan.
India akan menghapus semua pembatasan dan sub-batas dalam dua kategori besar mulai 1 April, menjaga batas utang sebesar US$25 miliar dan US$51 miliar untuk surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan, kata Menteri Keuangan Palaniappan Chidambaram kepada wartawan, Jumat (23/3/2013).
Sebuah sistem baru akan menggantikan prosedur lelang untuk investasi asing pada obligasi korporasi.
"Ada beberapa divisi sub," kata Chidambaram. "Untuk merasionalisasi, diusulkan untuk menggabungkan batas sub."
Ukuran tersebut adalah yang terbaru dalam perubahan kebijakan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang goyah, termasuk membuka industri penerbangan dan ritel untuk orang asing.
Pemerintah memerkirakan India membutuhkan lebih dari US$ 75 miliar modal asing tahun ini.
Berikutnya, untuk mendanai defisit transaksi berjalan, yang melebar menjadi US$22,3 Miliar dalam tiga bulan sampai 30 September, atau 5,4% dari produk domestik bruto.(yop)