BISNIS.COM, TOKYO-Saham Asia menguat, dengan indeks Topix Jepang naik ke level tertinggi sejak 2008 dan yield obligasi negara tersebut mencapai titik terendah dalam hampir satu dekade.
Kondisi tersebut setelah rencana gubernur Bank Sentral Jepang baru yang akan mengumumkan stimulus lebih. Sementara itu, dolar Selandia Baru dan harga logam menguat.
MSCI Asia Pacific Index (MXAP) naik 0,3% pada 11.41 di Tokyo. Saham Topix naik 1,2% setelah libur. Nilai kontrak Standard & Poor’s 500 sedikit berubah setelah turun 3 hari berturut-turut.
Dolar Selandia Baru menguat 0,6% setelah data menunjukkan ekonomi negara berkembang. Tembaga memimpin kenaikan di antara logam, dan yield obligasi 10 tahun Jepang jatuh ke level terendah sejak 2003.
Haruhiko Kuroda akan membahas kebijakan moneter hari ini pada konferensi pers pertamanya sebagai Gubernur Bank Sentral Jepang.
Bank Sentral Eropa akan menunda keputusan tentang dukungan bagi perbankan Siprus sementara bailout dirumuskan, Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan stimulus tidak akan berkurang sampai tingkat pengangguran AS turun. Manufaktur China tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat bulan ini, yang ditunjukkan sebuah survei swasta.
"Jika Bank Sentral Jepang memberikan rincian hari ini, seperti mengumumkan peningkatan pembelian aset, maka pasar akan menjadi sangat terkesan. The Federal Reserve Bank berkata hal ini akan terus mendorong dan mengangkat prospek ekonomi, yang merupakan situasi bagus untuk saham," kata Mitsushige Akino, chief fund manager Ichiyoshi Investment Management Co, seperti dilansir Bloomberg (21/3/2013) . (Bloomberg/faa)
