BISNIS.COM, JAKARTA--Saham Korea Selatan diperkirakan akan mengalami rebound setelah sebelumnya Indeks Kospi (KOSPI) mengalami penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir akibat terjadinya serangan cyber yang sempat mematikan jaringan komputer Pasar Modal Korea (Korea Exchange).
Nilai pasar Samsung Electronics Co, perusahaan terbesar Korea Selatan, diperkirakan akan naik sekitar 0,5% dari penutupan kemarin.
Kemudian nilai pasar Shinhan Financial Group Co, kelompok perbankan terbesar, berpotensi menguat 0,4%, menurut Bloomberg, berdasarkan tren transaksi yang dihimpun setelah penutupan resmi perdagangan kemarin.
Sebanyak 10 saham Kospi terbesar diyakini mampu menutup kerugian mereka. Seperti Indeks Kospi 200 Index berjangka, naik 0,3% persen dalam perdagangan elektronik.
Kemarin, indeks Kospi ditutup melemah 1% ke level 1,959.41, menukik dalam 20 menit terakhir perdagangan.
Sementara itu, Pemerintah sendiri telah mendirikan markas khusus dalam penyelidikan serangan cyber yang juga telah merusak jaringan komputer perbankan dan penyiaran di negara tersebut.
Namun Otoritas Bursa Korsel belum mampu mengidentifikasi masalah dalam sistem komputer dan menjamin perdagangan akan berjalan normal, kata juru bicara Won Yong Joon mengatakan melalui telepon kemarin.
"Ini seharusnya tidak menjadi kejutan besar bahkan jika rezim komunis yang ditemukan di balik ini," kata Kim Jae Dong, Kepala Investasi Ekuitas di Seoul. Foto: ibtimes