Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BAWANG MELONJAK: RNI Tak Ingin Gula Bernasib Sama

BISNIS.COM, JAKARTA - Tidak ingin nasibnya sama seperti bawang dan kedelai, PT Rajawali Nusantara Indonesia tengah menyiapkan strategi guna mencegah melonjaknya harga gula dalam beberapa bulan kedepan. Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan

BISNIS.COM, JAKARTA - Tidak ingin nasibnya sama seperti bawang dan kedelai, PT Rajawali Nusantara Indonesia tengah menyiapkan strategi guna mencegah melonjaknya harga gula dalam beberapa bulan kedepan.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan harga gula berpotennsi naik bulan depan. Peyebabnya ialah siklus musiman yang membuat tanah menjadi kering sehingga produktifitas terganggu.

Adanya kemungkinan terganggunya produktifitas tersebut dikhawatirkan dimanfaatkan oleh para importir dengan memainkan harga gula dan menutup kemungkinan bernasib sama seperti produk hortikultura.

"Dalam satu bulan akan ada kekeringan yang berdampak pada produktifitas tebu. Praktik pemburu rente punya peluang untuk menaikan harga gula," ujarnya dalam Konferensi Pers di Kantornya, Rabu (20/3).

Selain pemburu rente, Ismed jga khawatir praktik pedagang besar yang biasa disebut samurai bisa memainkan pasar. Selama ini para samurai tersebut membeli gula dari petani atau pabrik dengan harga murah dan dijual ke pasar sangat tinggi.

Saat ini harga per Kg gula yang dibeli dari petani hanya Rp9.000 dan mereka menjualnya hingga Rp14.000. Selisih yang terlalu jauh inilah yang ingin ditekan oleh RNI.

Salah satu cara yang akan diterapkan oleh perusahaan pelat merah ini  ialah resi gudang. Bekerjasama dengan BRI dalam penyediaan modal membeli gula dari petani, RNI telah menyiapkan dana Rp750 miliar.

"Kami akan gunakan program resi gudang dengan memberikan jaminan harga kepada petani gula. Dana yang disiapkan sekitar Rp750 miliar untuk beli resi gudang dengan target 30.000 ton," paparnya. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Mahmudi Restyanto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper