BISNIS.COM, JAKARTA-Harga emas dunia berpotensi tertekan kembali seiring bagusnya data tenaga kerja AS dan klaim tunjangan pengangguran AS.
Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures mengatakan harga emas masih bertahan dalam kisaran US$1.564-US$1.587 karena bagusnya data klaim tunjangan pengangguran AS dan tidak adanya kebijakan pelonggaran moneter baru dari bank sentral Inggris dan Eropa.
"Kini perhatian akan tertuju pada data non-farm payrolls [NFP] dan tingkat pengangguran AS," katanya dalam risetnya, Sabtu (9/3/2013).
Menurutnya, dengan bagusnya data tenaga kerja AS sektor swasta yang disurvei oleh ADP dan data klaim tunjangan pengangguran AS, pelaku pasar tentunya berekspektasi data NFP juga akan lebih bagus dari prediksi. "Membaiknya data tenaga kerja AS ini bisa menekan kembali harga emas," ujarnya.
Dalam jangka pendek, sambungnya, tekanan turun terhadap harga emas dunia kemungkin besar terjadi. "Penembusan area support di US$1.573, bisa membuka pelemahan ke area US$1.564 kembali. Sementara itu, resisten penting di US$1.587, penembusan area ini akan membuka peluang ke area US$1.600," tambahnya.
Hingga pukul 17.15 WIB, harga emas masih berkutat di level US$1.576,90/ounce atau US$50,70/gram.
Data Tenaga Kerja AS Membaik, Harga Emas Bakal Melemah
BISNIS.COM, JAKARTA-Harga emas dunia berpotensi tertekan kembali seiring bagusnya data tenaga kerja AS dan klaim tunjangan pengangguran AS.Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures mengatakan harga emas masih bertahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Kode Keras JP Morgan untuk Saham GOTO
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 menit yang lalu
Harita Nickel (NCKL) Cetak Laba Rp4,83 Triliun per September 2024
57 menit yang lalu