BISNIS.COM, JAKARTA-- Desas-desus komoditas perak akan menggeser tren investasi logam mulia, seperti emas, dinilai hanya isapan jempol belaka.
Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Investindo Futures mengatakan emas masih menjadi komoditas utama untuk berinvestasi.
"Saya belum melihat investasi perak akan mengalahkan pamor investasi emas, karena investasi perak ini belum dikenal luas di masyarakat Indonesia," katanya kepada Bisnis, Rabu (29/5/2013).
Menurutnya masyarakat Indonesia secara tradisional masih beranggapan menyimpan kekayaan atau investasi itu lewat emas.
Saat ini, lanjutnya harga perak dan emas sedang dilanda tren penurunan akibat penguatan dollar AS karena ekspektasi pengetatan moneter dan penurunan permintaan karena turunnya pertumbuhan ekonomi dunia.
Harga perak dan emas masih berkonsolidasi di level rendah dan masih berpotensi menguji level rendahnya masing-masing.
Level terendah perak selama tahun ini tercatat di US$20.03 per troy ons yang diukir pada 20 Mei 2013. "Harga perak mungkin masih bergerak di bawah US$29 per troy ons hingga akhir tahun," katanya.