BISNIS.COM, JAKARTA—Pengembang bangunan vertikal, PT Agung Podomoro Land Tbk berencana menerbitkan surat utang (obligasi) berkelanjutan senilai Rp2 triliun-Rp2,5 triliun untuk mendukung rencana ekspansi perseroan tahun ini.
“Kami berencana melakukan penawaran obligasi berkelanjutan [PUB] pada pertengahan 2013 dan 2014. Saat ini masih penjajakan dengan pihak penjamin emisi,” kata Cecar de la Cruz, Direktur Keuangan Agung Podomoro, Rabu (6/3).
Dia menilai penggalangan dana dari obligasi lebih murah dibandingkan dengan pinjaman perbankan. Berbeda dengan pinjaman bank, dana obligasi diperbolehkan untuk mengakuisisi tanah.
Emiten properti milik Grup Agung Podomoro itu juga akan menggunakan laporan keuangan Desember 2012, dan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Indopremier Securities, PT CIMB Securities, dan PT HSBC Securities Indonesia sebagai penjamin emisi.
Dari rencana obligasi tersebut, dia menilai tidak akan berdampak buruk terhadap neraca keuangan perseroan. Pasalnya, kewajiban perseroan masih tergolong kecil sehingga perseroan masih mampu untuk menerbitkan obligasi.
Berdasarkan laporan keuangan APLN per 30 September 2012, liabilitas perseroan tercatat Rp8,5 triliun, naik 48% dari tahun lalu Rp5,75 triliun. Sementara itu, ekuitas perseroan tercatat Rp6,02 triliun, naik 19% dari Rp5,02 triliun.