Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG berpotensi tembus level psikologis baru

JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang mendekati level psikologis baru setelah kembali mencetak rekor tertinggi 4.696 menguat 44,98 poin, atau 1,71% seiring dengan sentimen positif dari global dan dalam negeri.
 
Analis Kresna Graha Sekurindo Etta Rusdiana Putra mengatakan pergerakan rekor IHSG ditopang oleh penguatan saham perbankan seiring dengan sentimen positif terhadap inflasi Indonesia di Febuari.
 
“Hal ini juga menjadi salah satu katalis terus masuknya modal asing, yang tercatat beli bersih Rp417 miliar,” katanya, Senin (25/02).
 
Dari sisi global, sentimen diperkirakan masih cukup kondusif. Saat ini, pelaku pasar tengah mengantisipasi harga rumah di AS yang naik 7,0% secara tahunan di kuartal IV/2012.
 
Selain itu, angka kepercayaan diri konsumen AS juga diperkirakan berada di level 62, lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya 58,7.
 
Dengan kondisi yang cukup kondusif tersebut, Etta memperkirakan IHSG akan bergerak di level 4.670-4.730 seiring dengan pergerakan IHSG untuk menguji level baru.
 
Sementara itu, analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menilai penguatan IHSG tersebut didorong dari menguatnya bursa saham regional Nikkei, menyusul ekspektasi Gubernur Bank Sentra Jepang yang akan melakukan kebijakan moneter.
 
“Di lain sisi, pasar akan cenderung wait and see terhadap keputusan Federal Open Market Committee terkait suku bunga dan kebijakan pembelian asset US$85 juta per bulan. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak di level 4.670-4.710,” tuturnya.
 
Di tempat lain, analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memperkirakan IHSG akan bergerak menguat, usai mencetak rekor di tengah spekulasi pemerintah Jepang yang menunjuk kepala bank sentral baru untuk mendukung program stimulus.
 
“Secara teknikal indeks, IHSG akan bergerak menguat di level 4.683-4.710, ” tuturnya.
 
Menurutnya, spekulasi pemilihan kepala bank sentral baru oleh Perdana Menteri Shinco Abe yakni President Asian Development Bank Haruchiko Kuroda diyakini masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG.
 
Sentimen lainnya yang menopang IHSG yakni preliminary data PMI China yang menunjukkan negara tersebut akan mengalami kontraksi pada Febuari. Hal itu terlihat dengan penurunan PMI dari 52,2 pada Januari menjadi 50.4 pada Febuari.
 
“Harga komoditi mungkin akan mendapatkan sentimen yang cukup signifikan dari hasil data PMI China,” ujarnya.
 
Hasil voting pemilihan anggota parlemen di Italia juga diyakini akan mempengaruhi IHSG. Penduduk Italia akan memilih antara Mario Monti dengan pengetatan anggarannya, atau Silvio Berlusconi yang menjanjikan untuk membatalkan kenaikan pajak.
 
Dia juga merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan secara teknikal adalah: MYOR, BMRI, PGAS, dan BWPT.
 
Pergerakan indeks sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia yang bergerak di zona hijau. Selain itu indeks bergerak pada rentang 4.656,26-4.696,11. Di lain pihak, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,04% ke level Rp9.703 terhadap dollar AS.
 
Penguatan IHSG ditopang oleh pergerakan delapan sektor pembentuk IHSG yang bergerak positif yang dipimpin oleh sektor keuangan. Sedangkan yang bergerak negatif yakni sektor konstruksi, properti, dan real estate.
 
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 127 saham tercatat menguat, 120 saham melemah, 70 saham tak bergerak, dan 122 saham tak diperdagangkan.
 
Volume perdagangan di pasar reguler tercatat 6,56 miliar unit saham, senilai Rp6,53 triliun. Pemodal asing tercatat melakukan aksi beli Rp2,41 triliun, aksi jual sebesar Rp2 triliun, sehingga beli bersih asing tercatat Rp417,77 miliar.
 
Saham PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI) tercatat sebagai saham teraktif dalam perdagangan hari ini yang disusul kemudian oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper