JAKARTA—Target perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana (initial pblic offering/IPO) pada tahun ini sebanyak lebih dari 25 perusahaan diyakini dapat tercapai mengingat kondisi tahun ini relatif ringan dibandingkan tahun depan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan aliran dana asing diprediksi akan mengalami perlambatan seiring dengan digelarnya pemilihan umum pada tahun depan. Sehingga, sambungnya, perusahaan yang ingin melakukan IPO akan berusaha pada tahun ini.
“Masa menjelang pemilu akan membuat pasar bergejolak karena ketidakpastian, sehingga asing cenderung akan wait & see dan mengurangi porsi aliran dananya ke IHSG,” katanya, Jumat (22/02).
Oleh karena itu, dia meyakini target perusahaan yang melakukan IPO, bisa lebih dari 25 perusahaan. Apalagi pada tahun ini, tantangan terhadap IHSG cukup ringan yakni fiscal clift dan debt ceiling dibandingkan pada tahun depan yang lebih banyak lagi faktor yang harus diperhatikan.
Edwin juga mengaku pihaknya tengah menangani penjaminan emisi saham perdana 4 perusahaan tahun ini dengan target total senilai Rp2 triliun.
Masing-masing calon emiten tersebut akan melepas saham perdana dengan nilai Rp300 miliar hingga Rp500 miliar. Menurutnya, pada semester II tahun ini diharapkan dapat melakukan IPO.
Dia juga menyebutkan calon emiten tersebut bergerak di bidang perkebunan, perbankan, logistik dan transportasi. Kendati demikian, dirinya belum dapat menyebutkan siapa saja perusahaan tersebut.
