JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru pada sesi I, Kamis (14/2) dengan penguatan 28,65 poin atau 0,63% ke level 4.600,22.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dollar AS sebesar Rp30 atau 0,31% ke level Rp9.665/US$.
Sejak pembukaan perdagangan sesi I, IHSG langsung tancap gas hingga tembus rekor baru dalam sejarah di level 4.601,46.
Sepanjang sesi I, IHSG ditransaksikan pada kisaran 4.575,84-4.601,46.
Penguatan IHSG pada sesi I dipicu oleh delapan sektor pembentuk IHSG yang bergerak positif yang dipimpin oleh sektor industri dasar. Satu sektor yang bergerak negatif adalah aneka industri.
Sebanyak 119 saham menguat, 66 saham melemah, 109 saham tak bergerak, dan 143 saham tak diperdagangkan.
Pergerakan IHSG pada sesi I ini sejalan dengan pergerakan Mayoritas bursa Asia.
Frekuensi perdagangan pada sesi I tercatat 33.020 kali dengan 2,5 juta saham senilai Rp965 miliar.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp635,8 miliar dengan transaksi jual sebesar Rp725,4 miliar.
Berikut data pasar selengkapnya:
Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) +Rp1.400 ke Rp8.700
* PT Mayora Indah Tbk (MYOR) +Rp700 ke Rp22.750
* PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) +Rp350 ke Rp27.300
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT United Tractors Tbk (UNTR) -Rp500 ke Rp19.650
* PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -Rp150 ke Rp22.650
* PT XL Axiata Tbk (EXCL) -Rp100 ke Rp5.700
IHSG Sesi I Tembus 4.600
JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru pada sesi I, Kamis (14/2) dengan penguatan 28,65 poin atau 0,63% ke level 4.600,22.Di pihak lain, nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dollar AS sebesar Rp30 atau 0,31% ke level
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium