Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN: Kimia Farma Raup Penjualan Bersih Rp3,73 Triliun

JAKARTA-Emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp3,73 triliun pada 2012 atau tumbuh 7,2% dibandingkan dengan realisasi penjualan 2011 yang mencapai Rp3,48 triliun.
 
Dalam laporan keuangan perseroan yang belum diaudit, penjualan produk obat ethical berkontribusi paling besar Rp2,12 triliun atau 56,8% dari total penjualan.
 
Kontributor penjualan terbesar kedua diduduki  produk obat over the counter (OTC) sebesar Rp768, 4 miliar atau 20,5% dari total penjualan bersih tahun lalu.
 
Sementara itu, produk obat generik menduduki kontributor ketiga dengan total penjualan Rp538 miliar atau 14,4% dari total penjualan.
Rusdi Rosman, Direktur Utama Kimia Farma, menuturkan penjualan perseroan ditopang oleh alat kesehatan dan produk bahan baku, seperti minyak nabati, yodium, dan kina.
 
"Penjualan bahan baku tercatat Rp164,04 miliar, sedangkan alat kesehatan mencapai Rp141,4 miliar pada tahun lalu," ujarnya dalam laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (31/1).
 
Dalam laporan tersebut, beban pokok penjualan meningkat dari Rp2,44 triliun pada 2011 menjadi Rp2,56 triliun pada 2012.
 
Dengan penjualan bersih tersebut, laba kotor perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 7,6% dari Rp1,03 triliun pada 2011 menjadi Rp1,17 triliun pada 2012.
 
Setelah dikurangi berbagai beban usaha, emiten berkode saham KAEF tersebut mencatatkan laba usaha sebesar Rp278,4 miliar atau meningkat 14,1% dibandingkan dengan realisasi laba usaha 2011 sebesar Rp244 miliar.
 
Meskipun demikian, utang perbankan perseroan juga mengalami penambahan dari Rp14,3 triliun pada 2011 menjadi Rp17,6 triliun.
Hingga akhir tahun lalu, utang berbentuk rupiah dari Bank Mandiri tercatat sebesar Rp6,5 miliar, sedangkan berbentuk dollar tercatat sebesar US$6,7 miliar.
 
Sementara itu, utang dari Bank Bukopin sebesar Rp4,1 miliar dan Bank BCA Rp235 juta. Adapun tingkat suku bunga tahun lalu tercatat sekitar 6,25%-13,5%.
(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper