JAKARTA-Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya ditutup terkoreksi 25,51 poin atau 0,57% ke level 4.439,97 pada perdagangan hari ini (21/1).
Di pihak lain, nilai tukar rupiah justru menguat terhadap dolar AS sebesar Rp210 atau 2,14% ke level Rp9.618/US$.
Aksi ambil untung mewarnai pembukaan perdagangan IHSG pada awal pekan ini menyebabkan indeks langsung berada di zona merah pada prapembukaan dan awal perdagangan.
Namun indeks sempat bangkit hingga mencetak rekor baru di level 4.472,11 pada pertengahan sesi I. Penguatan indeks utama nasional itu tak bertahan lama dan langsung memicu terjadinya aksi profit taking sehingga menyebabkan IHSG kembali terkoreksi pada penutupan sesi I dan berlanjut hingga penutupan sesi II.
Sepanjang hari ini, IHSG ditransaksikan pada kisaran 4.427,77-4,472,11. Sebanyak 110 saham menguat, 129 saham melemah, 95 saham tak bergerak dan 121 saham tak diperdagangkan.
Pelemahan indeks hari ini dipicu oleh pelemahan tujuh sektor pembentuk IHSG yang dipimpin oleh sektor infrastruktur dan properti. Tiga sektor yang bergerak positif adalah agrikultur, konsumsi dan manufaktur.
Pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan beberapa bursa Asia yang ditutup di zona merah seperti Nikkei 225, Hang Seng dan Kospi.
Total frekuensi perdagangan sepanjang hari ini mencapai 124.719 kali dengan 4,2 miliar lot saham senilai Rp4,02 triliun. Investor asing tercatat melakukan net buying sebanyak Rp2,49 triliun dan net sell sebanyak Rp2,39 triliun.
Berikut data pasar selengkapnya:
-PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) +17,54% ke Rp670
-PT Akasha Wira International Tbk (ADES) +11,40% ke Rp2.150
-PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) +7,41% ke Rp580
- PT Asiaplas Industries Tbk (APLI) -10,99% ke Rp81
- PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) -8,03% ke Rp6.300
- PT Siantar Top Tbk (STTP) -7,95% ke Rp810
-Hang Seng -0,05% ke 23.590,91
-KOSPI Korea Selatan -0,05% ke 1.986,86
-ASX 200 Australia +0,13% ke 4.777,50
-Nikkei 225 -1,52% ke 10.747,74 (yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
