JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I, Senin (21/1) ditutup terkoreksi 10,42 atau 0,23% ke level 4.455,06.
Pada awal pembukaan perdagangan IHSG langsung terkena aksi ambil untung dari investor akibat rekor baru yang dicatatkan pada penutupan akhir pekan lalu.
Namun, pada pertengahan perdagangan indeks utama nasional itu sempat bergerak naik dan kembali mencetak rekor baru pada level 4.472,11.
Penaikan indeks tersebut kembali dimanfaatkan oleh investor untuk merealisasikan keuntungan sehingga mendorong IHSG ditutup melemah pada sesi I. Indeks ditransaksikan pada kisaran 4.449,39-4.472,11.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dollar AS sebesar Rp83 atau 0,84% ke level Rp9.745/US$.
Pergerakan IHSG pada sesi I bertolak belakang dengan mayoritas bursa regional Asia yang berada di zona hijau.
Pelemahan IHSG dipicu oleh pelemahan tujuh sektor pembentuk IHSG yang dipimpin oleh sektor properti dan keuangan. Tiga sektor yang bergerak positif adalah industri dasar, konsumen, dan manufaktur.
Sebanyak 99 saham menguat, 98 saham melemah, 102 saham stagnan, dan 102 saham tak diperdagangkan.
Frekuensi perdagangan pada sesi I tercatat 62.655 kali dengan 1,9 miliar lot saham senilai Rp1,88 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp1,17 triliun dengan net sell sebesar Rp1,22 triliun. Berikut data pasar selengkapnya:
Saham top gainer
* PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIG) +9,26% ke Rp590
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) +6,60% ke Rp63.000
* PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) +5,56% ke Rp760
Saham top looser
* PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) -17,72% ke Rp650
* PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) -8,73% ke Rp115
* PT Siantar Top Tbk (STTP) -7,95% ke Rp810 (Bsi)
INDEKS BEI: Sesi pagi, IHSG ditutup turun 0,23% ke 4.455,06
JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I, Senin (21/1) ditutup terkoreksi 10,42 atau 0,23% ke level 4.455,06.Pada awal pembukaan perdagangan IHSG langsung terkena aksi ambil untung dari investor akibat rekor baru yang dicatatkan pada penutupan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

4 jam yang lalu
PGEO & MEDC Stock Outlook Following 2025 Dividend Payouts
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

23 menit yang lalu
Investor Cermati Deadline Tarif Trump, Bursa Asia Melemah

25 menit yang lalu
Rupiah Dibuka Loyo ke Level Rp16.217 per Dolar AS pada Senin (7/7)
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
