MELBOURNE--Harga minyak dunia turun dari level tertinggi dalam 4 bulan di New York, memangkas reli mingguan terpanjang dalam 14 bulan, sebelum laporan yang menunjukkan apakah China akan menghentikan perlambatan ekonomi yang terjadi dalam 7 kuartal.
Perdagangan berjangka turun 0,4% setelah naik ke level tertinggi dalam 2 minggu, kemarin.
Menurut survei Bloomberg, sebelum Biro Statistik China merilis datanya, ekonomi China, negara pengguna minyak mentah terbesar kedua dunia, mungkin akan naik 7,8% dalam 3 bulan hingga September.
Harga minyak untuk pengiriman Februari turun 34 sen ke level US$95,15 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan US$95,17 pada pukul 10.56 pagi waktu Sydney.
Kontrak tersebut naik 1,3% ke level US$95,49 per barel pada perdagangan kemarin, kenaikan terbesar sejak 2 Januari dan level penutupan tertinggi sejak 17 September.
Harga minyak naik 1,7% pada minggu ini untuk penguatan keenam mingguan, terpanjang sejak November 2011.
Minyak Brent untuk pengiriman Maret ditutup naik US$1,42 atau 1,3% ke level US$111,10 di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London, kemarin.
Kontrak acuan kawasan Eropa itu ditutup premium US$15,16 dari WTI berjangka, selisih tersempit sejak 24 Juli. (Bloomberg/aca/spr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel