Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUKUK Indonesia SUKRI 005: Kupon Indikasi Ditetapkan 6%-6,25%

JAKARTA--Pemerintah diketahui  telah menetapkan kupon indikasi surat utang negara syariah ritel alias Sukri 005 pada kisaran 6%-6,25% atau sama dengan indikasi pada saat penerbitan Sukri 004.
 
Seorang pelaku pasar yang mengetahui informasi tersebut mengatakan obligasi ritel bakal diterbitkan pada 15 Februari 2013 dengan tenor 3 tahun.
 
'Índikasi kuponnya sama dengan tahun lalu karena ini jangka waktu pendek dan kondisi market saat ini hampir mirip tahun lalu,'' kata sumber itu kepada Bisnis, Selasa (8/1).
 
Pada tahun lalu, pemerintah menetapkan tingkat kupon Sukri 004 sebesar 6,25% dari indikasi 6%-6,25%.
Berdasarkan catatan Bisnis  tingkat kupon Sukri terus menyusut dari Sukri 001 sebesar 12%, turun mejadi 8,7% untuk Sukri 002, dan naik tipis 8,15% untuk Sukri 003.
  
Dalam penerbitan kali ini, pemerintah tidak lagi memberlakukan ketentuan holding period minimum 1 bulan seperti yang diterapkan pada saat penerbitan ORI009.
 
Namun demikian, untuk struktur yang lain yaitu batasan pembelian maksimum, pemerintah tetap memberlakukan batasan pembelian maksimum Rp3 miliar dari batasan sebelumnya yang dipatok Rp5 miliar.
 
Kebijakan holding period merupakan kebijakan yang baru pertama kali diterapkan pemerintah pada saat penerbitan ORI009. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya perpindahan tangan surat utang ritel tersebut pada saat diperdagangkan di pasar sekunder.
 
Obligasi ritel itu umumnya berpindah tangan dari investor ritel kepada investor institusi termasuk investor asing. Padahal penerbitan obligasi ritel diperuntukkan kepada investor ritel dalam rangka perluasan basis investor pasar modal Tanah Air.
 
Investor institusi dan asing banyak mengincar surat utang ini karena memberikan tingkat kupon yang lebih menarik ketimbang surat utang negara (SUN) sejenis lainnya.
 
Dalam penerbitan sukri 005 ini, pemerintah telah menetapkan 25 agen penjual, dari 28 calon agen penjual yang mengajukan proposal sebagai agen penjual.
 
Jumlah agen Sukri 005 yang terdiri dari 16 bank dan 9 perusahaan sekuritas tersebut meningkat dari jumlah agen penjual Sukri 004 sebanyak 24 agen penjual. Agen penjual Sukri 005 yang pada tahun lalu tidak ikut tergabung dalam tim penjual Sukri 004 adalah PT Valbury Asia Seucirities.
 
Sukuk ritel pertama kali diterbitkan pemerintah pada 25 Februari 2009 senilai Rp5,56 triliun sedangkan penerbitan Sukri kedua dilakukan pada 2010 dengan total penerbitan Rp8,03 triliun atau naik 267,77% dari target awal Rp3 triliun.
 
Penerbitan Sukri tahap ketiga dilakukan pada awal 2011 dengan total penerbitan Rp7,34 triliun sedangkan penerbitan Sukri tahap keempat dilakukan pada awal 2012 dengan total penerbitan Rp18,6 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper