JAKARTA: PT Pelayaran Tempuran Mas Tbk telah melakukan penandatanganan akta jual beli tanah milik perseroan kepada perusahaan afiliasi PT Temas Lestari seluas 4.101 meter persegi yang berlokasi di Makassar. Corporate Secretary Pelayaran Tempuran Mas Ferdy Suwandi mengatakan Temas Lestari merupakan pemilik sekitar 1 juta lembar saham dari Pelayaran Tempuran Mas. Temas Lestari pun merupakan pemegang saham utama perseroan. "Perseroan melakukan transaksi afiliasi karena kedua perusahaan memiliki hubungan afiliasi, dengan Temas Lestari sebagai pemegang saham utama Pelayaran Tempuran Mas," katanya dalam keterbukaan informasi, Rabu (3/1/2013). Menurutnya, transaksi penjualan aset perseroan tersebut bertujuan untuk menambah cadangan modal kerja perseroan baik untuk mendukung kinerja pertumbuhan perseroan hingga biaya pengoperasian 7 kapal baru. Tujuan lainnya, perseroan menganggap lahan operasional di Makassar sudah tercukupi sehingga aset tetap (tanah) tersebut bukan kebutuhan utama perseroan. Sementara itu, nilai transaksi afiliasi tersebut mencapai Rp49,53 miliar. Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, emiten berkode TMAS ini berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp92,23 miliar. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami kerugian tahun berjalan sebesar Rp9,2 miliar. (ra)
TEMPURAN MAS jual aset tanah
JAKARTA: PT Pelayaran Tempuran Mas Tbk telah melakukan penandatanganan akta jual beli tanah milik perseroan kepada perusahaan afiliasi PT Temas Lestari seluas 4.101 meter persegi yang berlokasi di Makassar. Corporate Secretary Pelayaran Tempuran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Abraham Runga
Editor : Basilius Triharyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
Menghitung Potensi Keuntungan Grup Salim di Saham BUMI
13 jam yang lalu