SIDOARJO, Jawa Timur - Emiten bidang industri pangan olahan PT Sekar Bumi Tbk menerbitkan saham baru sebanyak 56,45 juta lembar dengan nilai nominal Rp100 per saham, untuk perkuatan permodalan itu guna mendukung rencana pengembangan usaha frozen food (bakso dan sosis).
Rencana tersebut akan diwujudkan pada 2013 melalui pendirian pabrik di Tangerang, dengan dukungan dana investasi Rp100 miliar. Sejauh ini, Sekar Bumi mengoperasikan pabrik pemrosesan udang beku, dimsum, sosis dan pangan olahan lainnya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Direktur Keuangan PT Sekar Bumi Tbk Freddy Adam menyatakan perlunya perseroan mengembangkan produk bernilai tambah tinggi berupa pemrosesan sosis dan bakso guna memperkuat penjualan di pasar lokal maupun mencari peluang ekspor.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan melalui penerbitan saham baru 56,45 juta lembar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Penerbitan saham baru itu tanpa hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) sesuai peraturan Bapepem-LK No. IX.D.4. Adapun harga pelaksanaan ditetapkan sekurang-kurangnya Rp390 per saham dalam jangka hingga 20 Desember 2014.
“Kami akan mencari investor sterategis yang memberikan penawaran terbaik sekaligus memiliki jaringan bisnis guna mendukung pertumbuhan usaha sesuai rencana perseroan. Antara lain guna mewujudkan pemrosesan bakso dan sosis,” ujarnya seusai penyelenggaraan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sekar Bumi Tbk, Jumat, (21/12/2012).
RUPSLB Sekar Bumi menyetujui pelaksanaan program MESOP (pemberian hak opsi kepada manajemen) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 28.689.000 hak opsi. Setiap 1 hak opsi dapat digunakan membeli saham baru yang dikeluarkan perseroan senilai Rp100 per saham.
Emiten berkode SKBM itu juga melakukan peningkatan modal dasar perseroan dari Rp140 miliar menjadi Rp340 miliar.
Direktur Operasional PT Sekar Bumi Tbk Gary Iyawan optimistis usaha perseroan di bidang produksi dan pendistribusian pangan olahan masih bisa digenjot, dengan memperbesar pasar ekspor a.l. ke Arab Saudi.
“Sebanyak 90% penjualan kami selama ini ditujukan ke pasar ekspor, tapi pasar domestik pun akan difokuskan setelah didirikannya pabrik pemrosesan sosis dan bakso pada 2013,” ujarnya.
Menurut dia, pabrik tersebut akan ditempatkan di areal seluas 3,5 hektare di Tangerang, dengan dukungan dana investasi Rp100 miliar.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
