JAKARTA – PT Toko Gunung Agung Tbk, emiten toko buku dan percetakan akan menjadi pemegang 99,79% saham PT Permata Energy Resource melalui pengambilalihan 480.000 saham baru yang diterbitkan perusahaan energi tersebut senilai Rp481 miliar.
Berdasarkan pengumuman yang dirilis di media massa, Jumat (21/12/2012) tujuan emiten dengan kode TKGA tersebut mengakuisisi Permata Energy Resources (PER) sebagai langkah awal perseroan untuk merubah kegiatan usaha utama dari bidang perdagangan dan percetakan menjadi pertambangan dan perdagangan hasil tambang.
Pasalnya, mereka meyakini pertambangan batu bara masih memiliki prospek yang cerah dalam jangka panjang, meski dalam kurun dekat harga batu bara masih berfluktuatif. Selain itu, permintaan global atas batu bara dari China dan India pun cenderung memiliki tren untuk terus meningkat karena adanya keterbatasan produksi batu bara dalam negeri mereka.
Setelah proses akuisisi, maka porsi kepemilikan saham ialah PT Toko Gunung Agung Tbk sebesar 99,79%, PT Permata Buana Makmur sebagai pemilik 10 saham memegang 0,02% saham; dan PT Permata Investa memiliki 990 saham atau 0,206%.
Untuk pelaksanaan akuisisi tersebut, emiten dengan kode TKGA ini telah menandatangani shares subscription agreement (SSA) tertanggal 12 Desember dengan PT Permata Investas, PT Permata Buana Makmur, dan PT Permata Energy Resource, dengan demikian perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas PER.
Di dalam prospektus sebelumnya, dana yang digunakan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut akan diperolah dari hasil rencana right issue 960 juta lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham.
PT Permata Prima Energi berpotensi menjadi pemegang saham mayoritas TGKA dengan porsi kepemilikan hingga 94,86% saham karena perusahaan tersebut telah menyiapkan diri sebagai pembeli siaga.
PER memiliki lima entitas anak usaha yang terdiri dari perusahaan produsen batubara dan infrastuktur yakni PT Riau Baraharum, PT Nusantara Termal Coal, PT Karya Generasi Sejahtera, KBS yang bergerak di bidang infrastruktur, dan Stoneoak Pte Ltd.
Seiring dengan perubahan usaha, perusahaan yang pertama kali go public pada 1992 ini akan mendivestasi seluruh aktiva dan pasiva yang terkait dengan kegiatan usaha toko buku dan percetakan kepada pihak terafiliasi yakni PT GA Tiga Belas (GATB).
Rencana transaksi tersebut sesuai dengan Master Framework Agreement antara perseroan dengan GATB tertanggal 12 Desember. (msb)