JAKARTA—PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk menargetkan laba bersih tahun depan sebesar Rp325 miliar atau naik 47,72% dari target tahun ini sebesar Rp220 miliar dengan memperluas jaringan distribusi produk perseroan.
Corporate Secretary Tiphone Mobile Indonesia Samuel Kurniawan mengatakan pihaknya akan mengembangkan distribusi melalui penambahan outlet maupun reseller. Menurutnya, jumlah reseller yang aktif hingga 9 bulan pertama tahun ini mencapai 175.000 reseller.
“Target laba bersih tersebut tidak muluk, apalagi dampak kenaikan upah buruh ternyata berdampak positif terhadap pendapatan perseroan dan memperkuat bottomline perseroan,” katanya saat paparan publik, Jumat (22/12/2012).
Dia menilai kenaikan upah tersebut memberikan keuntungan bagi perseroan. Menurutnya, meningkatnya pendapatan buruh tersebut akan berbanding lurus dengan kenaikan konsumsi pulsa.
Selain itu, lanjutnya, perseroan juga berencana menaikkan harga jual voucher secara bertahap pada Januari 2013 mendatang untuk menutupi kenaikan biaya dari sumber daya manusia.
“Kami yakin jika kenaikan upah buruh akan ikut diiringi dengan meningkatnya konsumsi dari pembelian pulsa dan permintaan sepeda motor,” tuturnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, penjualan voucher prepaid seluler menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan perseroan yakni sekitar 90%, sedangkan sisanya dari penjualan produk ponsel.(msb)