JAKARTA --PT Semen Indonesia Tbk kemungkinan akan melakukan stock split atau pemecahan nilai nominal saham dengan perbandingan 1:5 ketika harga saham yang diperdagangkan telah mencapai Rp20.000.
Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Dwi Soetjipto mengatakan rencana perseroan untuk melakukan stock split ketika saham telah mencapai Rp20.000 agar saham yang diperdagangkan lebih likuid sehingga dapat lebih terjangkau dan diserap oleh para investor ritel.
"Kami akan stock split bila harga saham sudah Rp20.00, karena diharga itu pasar sudah menganggap mahal. Kemungkinan bisa 1:5, tapi kami sedang dalam proses pengkajian," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Pada penutupan perdagangan, Kamis (20/12) saham emiten dengan kode SMGR tersebut masih berada di angka Rp15.800. Nilai tersebut naik 250 poin atau 1,61% dari harga pembukaan yang ada di level Rp15.550.
Untuk diketahui, hari ini RUPSLB perseroan menyetujui perubahan nama PT Semen Gresik (persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (persero) Tbk. Dwi mengatakan perubahan nama tersebut dilakukan sebagai langkah strategis holding dan lebih mencerminkan Indonesia dibandingkan tedensi nama dari daerah tertentu.
Apalagi saat ini perseroan memiliki 3 perusahaan yakni Semen Gresik, Semen Padang, dan Semesn Tonasa. "Perubahan nama ini bisa mendukung visi perseroan bawah kebijakan yang ditetapkan bisa diterima termasuk kesempatan untuk pengembangan usaha dan bergabung dengan BUMN lain."
Namun, lanjut Dwi, perubahan nama tersebut tidak serta merta merubah merek dan kemasan dari produk yang sudah ada. "Kemasan akan tetap dipertahankan sehingga konsumen dan distributotr tidak bingung, sebab kami meminimalisir hal-hal yang berdampak pada kinerja." (if)