Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Resolusi anggaran AS tercapai, Harga emas anjlok ke US$1.670.70

NEW YORK: Harga emas Rabu (19/12) pagi turun ke level terendah dalam lebih dari 3 bulan dipicunya tanda kesepakatan anggota parlemen AS sehingga meningkatkan ekuitas dan menurunnya permintaan untuk logam sebagai aset alternatif.
 
Juru Bicara Senat AS John Boehner dan Presiden Barack Obama sedang bernegosiasi untuk menghindari kenaikan pajak lebih dari US$600 miliar dan pemotongan anggaran belanja yang ditetapkan dimulai pada Januari. 
 
Obama mengusulkan rencana yang akan memotong pengeluaran pemerintah federal US$1,2 triliun dan meningkatkan jumlah yang sama pada pajak dalam dekade berikutnya. Anggota senat akan bertemu secara pribadi untuk mendengar rincian dari rencana cadangan yang didorong oleh Boehner pada hari ini. Indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertinggi dua bulan.
 
"Jika kita melihat sesuatu yang substansial keluar dari pembicaraan anggaran dan akhirnya anggaran belanja dapat dikendalikan, maka itu kondisi bearish untuk emas," kata Edward Meir, Analis INTL FCStone Inc di New York,  
 
Menurutnya situsi tersebut akan menjadikan permintaan emas mengalami kekeringan permintaan.
 
Harga emas berjangk pengiriman Februari turun 1,6% ke US$1.670.70 per ounce pada pukul 01:44 di Comex di New York. Sebelumnya menyentuh US$1.662 sebelumnya, terendah untuk kontrak paling aktif sejak 31 Agustus.
 
Sementara itu, volume perdagangan emas hari ini 60% lebih tinggi dari rata-rata 10-hari di Comex. Indeks S & P 500 naik 1,2% menjadi 1.447,32, tertinggi sejak 19 Oktober.
 
Harga perak berjangka pengiriman Maret turun 1,9% menjadi US$31,669 per ounce di Comex, setelah menyentuh US$31,40, terendah sejak November 7.
 
Di New York Mercantile Exchange, harga platinum berjangka  pengiriman Januari turun 0,9% menjadi US$1.593,70 per ounce.
 
Adapun harga palladium berjangka pengiriman Maret turun 1,1% menjadi US$690,95 per ounce.(Bloomberg/15/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper